Lampung Selatan (BP) – Miris bantuan milik salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Jati Baru Kecamatan Tanjung Bintang, milik KPM paruh baya berinisial (SS) selama kurun waktu 6 bulan diduga hilang diambil oleh oknum tak bertanggung jawab.
Hilangnya, bantuan selama enam bulan tersebut diketahui lantaran anak dari KPM berinisial DS penasaran dan kemudian mengecek ihwal apakah bantuan yang menjadi hak ibunya masih dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Buku Tabungan (Butap) di salah satu Bank Himbara di Kecamatan setempat, pada tanggal 19 September 2023.
Berawal dari rasa penasaran itu, sontak DS tertegun dan kaget, sebab ketika dicek melalui Butab, bantuan PKH lansia milik ibunya tersebut keluar sebesar Rp. 400.000,- untuk bulan salur September dan Oktober.
” Saya tahu nya bulan sembilan, awalnya saya penasaran, ternyata ada bantuan keluar dari bulan delapan dan langsung saya ambil ketika rekening ibu saya ada saldonya sebesar Rp. 400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah. Red),” Jelas DS Kepada Wartawan Jum’at (3/11).
Ditanya sejak kapan ibunya mendapatkan program bantuan PKH? DS menyampaikan ibunya menerima bantuan tersebut sejak dari tahun 2018 sampai 2020. Namun pada tahun 2020 sampai awal tahun 2023 ibunya tak pernah lagi mendapatkan bantuan itu.
Kendati demikian, dengan rasa penasaran yang mendalam, setelah sebelumnya didapati bahwa bantuan ibundanya keluar untuk bulan salur Agustus dan bulan September. DS datang lagi ke Bank guna meminta hasil print out pada Butab milik ibunya, memastikan apakah pada bulan sebelum Agustus dan September bantuan ibu DS juga dikeluarkan oleh Kemensos.
” Iya, tanggal 20 September 2023 saya kembalil ke Bank meminta Prin Out buku tabungan milik orang tua saya, ternyata pada bulan sebelum nya bantuan ibu saya juga keluar, ada tiga kali penarikan masing masing 400 ribu, jadi totalnya 1,2 juta. Entah siapa yang ambil bantuan ibu saya,” Ketus DS keheranan.
Sebelumnya juga diketahui bahwa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik KPM (SS) hilang pada saat diminta oleh Ketua Kelompok Program PKH di Desanya, wanita berinisial (W) pada tahun 2020. Sejak saat itu bantuan PKH (SS) tidak keluar, namun pada periode 2023, bantuan KPM, (SS) antara bulan Februari sampai September keluar.
” Entah siapa yang narik bantuan ibu saya, kurang lebih 1,2 juta itu hilangnya. Jadi selama ini ada yang narik bantuan ibu saya, tapi anehnya kartu ibu saya kan terakhir diambil oleh oleh Ketua Kelompok pada tahun 2020,” Beber DS.
DS juga menyampaikan bahwa pihak Ketua Kelompok maupun Pendamping PKH sudah di hubungi mengenai hal ini.
” Ketua kelompok dan Pendamping PKH sudah tau masalah ini, mereka kerumah orang tua saya tanggal 26 September 2023 kemarin, anehnya tanpa sepengetahuan saya. Jadi kalau kata ibu saya, Ketua Kelompok dan Pendamping PKH menyarankan untuk membuat surat kehilangan kartu bantuan di Polsek. Ya kan yang menghilangkan bukan orang tua saya, waktu itu kartu orang tua saya di minta ketua kelompok,” Ujar DS.
DS berharap, bahwa harus ada yang bertanggung jawab mengenai hal ini. Dia juga berpesan agar pendamping PKH lebih teliti lagi dalam mengawal proses penyaluran bantuan PKH ini.
” Harapan saya dan keluarga hanya ingin hak yang seharusnya diterima itu dipulangkan ke Ibu saya.
Pesan saya buat pendamping PKH agar lebih teliti lagi, agar yang seperti ini tidak terjadi lagi pada KPM yang lain. Dan yang terpenting lebih bertanggung jawab untuk mendampingi penyaluran bantuan itu sampai langsung ke tangan KPM nya,” Ujar DS.
Sementara itu Ketua Kelompok PKH, inisial (WN) saat hendak di konfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun sambungan telfon beberpa kali enggan menjawab.
Lain halnya, (AA) selaku Pendamping PKH di Desa Jati Baru, saat dikonfirmasi beberapa pertanyaan oleh wartawan menjawab dengan pesan :
” Waalaikum salam mas, kalau untuk data bayar kadang yang tidak ada didata bayar pendamping pun keluar bantuannya. Dan kami sebagai pendamping juga belum tentu paham permasalahan satu persatu KPM yang didampingi. Apalagi sekarang banyak KPM yang tiba tiba jadi KPM, tiba tiba bantuannya hilang. Bisa disebut sekarang KPM itu sifatnya fluktuatif, berubah ubah tergantung pemadanan data dari Kementerian,” Balas AA melalui Pesan WhatsApp.
Untuk diketahui hasil dari penelurusan awak media bantuan PKH milik KPM, SS dari hasil Print Out penarikan di Bank tercatat juga di Transfer ke salah satu nomor Rekening? (*)