Lampung Selatan (BP) – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kabupaten Lampung Selatan menjadi sorotan tajam berbagai pihak, termasuk kalangan mahasiswa. Ketua Umum HMI Cabang Kalianda Lampung Selatan, Rian Kurniawan, menyatakan situasi tersebut merupakan ancaman nyata yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Ia mengungkapkan, ada dua faktor yang kemungkinan besar menjadi penyebab utama kasus tersebut. Mulai dari factor ekonomi hingga dugaan adanya sindikat terorganisir.
“Tekanan ekonomi bisa mendorong individu tertentu melakukan tindakan kriminal. Bagaimana lapangan pekerjaan mempengaruhi pelaku curanmor untuk berbuat diluar batas wajar, isu tentang ekonomi ini memang yang selalu jadi alasan kebanyakan pelaku tindak kriminal. Namun, alasan ini tidak boleh menjadi pembenaran. Hal demikian tidak bisa dinormalisasi.
Tentunya ini menjadi tantangan pemerintah daerah bagaimana menciptakan iklim ekonomi yang baik, penyediaan lapangan pekerjaan juga menjadi faktor penentu penurunan angka kriminalitas. Yang kedua Jika benar ada pola dan sistem di balik kasus ini, berarti kita menghadapi ancaman yang jauh lebih besar, tentu aparat harus menindaklanjuti jaringan terorganisir ini sampai ke akarnya” ungkapnya.
Ia menyoroti, meningkatnya kasus curanmor dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan. Kepercayaan adalah fondasi penting, lanjutnya. Jika aparat tidak bertindak cepat dan tegas, kepercayaan masyarakat akan terkikis.
Meski demikian, ia optimistis bahwa transparansi dan tindakan profesional dari aparat dapat memulihkan kepercayaan tersebut.
“Baru baru ini ada kasus perampasan kendaraan bermotor di sekitaran kalianda, para pelaku curanmor semakin berani melakukan tindak kriminal bahkan ditengah kota kalianda, artinya ini menjadi ancaman sekaligus alarm bagi kita semua untuk terus meng intensifkan keamanan serta pencegahan pencurian kendaraan dan tindak kriminal lain di Lampung Selatan ini”
Sebagai bagian dari masyarakat, ketua umum HMI Kalianda tersebut memberikan beberapa rekomendasi pencegahan:
1. Tindakan Tegas dari Aparat
Peningkatan patroli, pemasangan CCTV di area publik, dan operasi khusus untuk membongkar jaringan pelaku.
2. Peran Aktif Pemerintah Daerah
Pemerintah perlu menyediakan fasilitas keamanan tambahan serta program pemberdayaan ekonomi untuk mengurangi potensi kriminalitas.
3. Kesadaran Masyarakat
Langkah sederhana seperti mengunci kendaraan dengan baik dan melaporkan aktivitas mencurigakan dapat membantu mencegah tindak kriminal.
5. Sinergi Semua Pihak
Menciptakan Lampung Selatan yang aman adalah tanggung jawab bersama antara masyarakat, aparat, dan pemerintah.
“Keamanan adalah hak dasar setiap individu. Kita harus memastikan Lampung Selatan tetap menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya,” pungkasnya.(Rls)