Lampung Selaan (BP) _ Dalam kegiatan teknis tidak boleh hanya berdasarkan apa yang dilihat dan diamati. Hal itu jelas tidak menjamin keabsahan dari data yang dimaksud. Seperti pelaksanaan pekerjaan proyek ruas jalan rekonstruksi yang sedang dikerjakan diwilayah kecamatan candipuro. Jalan Bumi Jaya -Trimomukti merupakan jalan penghubung antara kecamatan menuju ke kecamatan Way Panji yang karena beberapa hal mendapat sorotan.
Menurut informasi semua itu terjadi akibat faktor pengerjaan kurang baik. Diduga ketebalan rabat diragukan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dianjurkan, karena dibeberapa titik terlihat kedalaman galian nya tidak sama.
Lares Cahyadi PPTK (Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan) Proyek Dinas PUPR Lampung Selatan, menjelaskan setiap pekerjaan rabat yang sedang dikerjakan pada tahun ini, Dinas PUPR menekankan Mutu Beton yang ditentukan dengan nilai kuat tekan beton disetiap pelaksanan pekerjaan.
” Dengan menjaga mutu pekerjaan dengan mengikuti metoda dan prosedur kerja sehingga meminimasi kegagalan konstruksi, ” Kata Lares. Rabu (28/9/2022).
Lares Cahyadi mengatakan pelaksanaan pekerjaan proyek ruas jalan rekonstruksi Bumi Jaya -Trimomukti itu telah menggunakan mutu beton , untuk rabat jalan merupakan produk dari pabrik Batching Plant, yang menjaga mutu, dimana pekerjaan rabat tersebut memiliki tebal 20 cm dengan mutu beton FC 20 atau K 250,” Katanya.
Terkait, ketebalan rabat pada pekerjaan diragukan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dianjurkan. Lares mengatakan akan pertanyakan cara pengukuran dan keahlian apa yang sudah bisa menemukan kurang tebal tebal tersebut.
” Sebelumnya saya haturkan trimakasih kepada kawan-kawan media. Kami berharap berilah kesempatan kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan, jangan langsung bersimpul pekerjaan asal jadi. Kami bersama – sama mengawasi pekerjaannya. ” Ujar nya.
Kendati setiap proyek tentu diharapkan bisa berjalan dengan baik dan mencapai hasil sesuai perencanaan.
” Namun tak bisa dipungkiri ada beberapa hal tak terduga yang bisa saja terjadi dan proyek yang sedang dikerjakan tidak berjalan sesuai dengan perencanaan. Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pengendalian mutu proyek” Tutupnya.
Sementara, perwakilan pelaksana proyek dari CV Hang Tuah selaku kontraktor pekerjaan mengakui jika hasil pekerjaan rabat beton sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Namun pihaknya membantah jika kerusakan itu berkaitan dengan kualitas atau kelayakan pekerjaan.
“ Kita sudah cek jalan hotmik, untuk pekerjaan rabat , saat ini sedang bekerja masih sesuai dengan spesifikasi yaitu 20 cm ” katanya.
Pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Titiwangi-Trimomukti (029) dikerjakan CV. Hang Tuah yang bersumber dari dana APBD kabupaten lampung selatan. proyek yang bernilai Rp 1.9079.788.311,42,- dengan nomor kontrak 133/KTR/KONS-BM/DPUPR/LS/APBD/2022 .
Warga masyarakat terhadap Pemerintah Daerah sangat mendukung pengerjaan jalan tersebut. Melalui Dinas PUPR Lamsel, warga mengharapkan agar pekerjaan tersebut segera selesai dan bisa di lalui demi kelancaran dan kenyamanan mobilisasi masyarakat dalam mendukung perekonomian di wilayah pelosok.
Dimana seperti diketahui jalan tersebut merupakan jalan penghubung dua kecamatan yakni kecamatan candipuro dan kecamatan way panji, yang tentu sangat penting keberadaannya.(*)
Pewarta : ior Aka / Bintang Pewarta
Sumber. : Liputan media