Opini Wartawan Terhadap Risiko Profesinya Sebagai Pencari Berita

Bandar Lampung (BP) – Wartawan berperan penting dalam menyampaikan informasi terkini dan fakta kepada publik. Selain itu, wartawan juga berperan sebagai penyeimbang informasi dan jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.(1 Februari 2025)

Namun Peran penting Wartawan terkadang tidak disadari baik oleh Masyarakat maupun Pemerintah. Bahkan terkadang wartawan dianggap musuh baik oleh oknum pejabat pemerintah maupun masyarakat.

Informasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Sorotan khalayak pada pencari berita dalam risiko praktek profesinya pun sangat tinggi. Hal itulah yang membuat wartawan memiliki peran besar dalam peningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat.

Setiap wartawan dihadapkan pada risiko pekerjaannya. Seorang wartawan dituntut mengabarkan kejadian, informasi dan peristiwa tentang kebenaran fakta yang ada, bukan mengada-ada mengabarkan berita palsu, dan harus besikap profesional dalam menjalan pekerjaannya, dengan taat akan pedoman dan Kode Etik Jurnalis. Di Indonesia, banyaknya kasus teror, kekerasan, pelecehan dan pembunuhan terhadap wartawan menggambarkan matinya kebebasan pers.

Mungkin reformasi 1999 menjadi lahirnya kembali kebebasan pers di Indonesia, tapi kenyataannya kebebasan pers masih jauh dari kata bebas. Risiko profesi wartawan bisa mencakup sebab akibat profesi tersebut dijalankan, meski pada kenyataanya risiko wartawan bersifat pasti, fakta, sudah diketahui akibatnya.

Seorang wartawan mengenai profesinya adalah profesi penantang adrenalin, profesi “keren”, profesi kesenangan karena memiliki arti yang sama dengan hobi, dan profesi yang menuntut pelakunya berwawasan luas.

Beberapa pengaruh profesi wartawan terhadap pelakunya ialah menjadikan pelakunya lebih kuat (mental dan fisik), berkenalan dengan orang-orang baru, kehidupan sosial semakin hangat, serta dapat mengetahui hal-hal baru yang ada di dunia. Beberapa wartawan (informan) merespon kekerasan profesi pencari berita sebagai tindakan tak terpuji, sepatutnya langsung ditindak cepat.

Seharusnya kasus kekerasan wartawan menjadi agenda utama pemerintahan demi berkurangnya tindakan kekerasan. Menurut wartawan (informan) solusi agar wartawan menjalani pekerjaannya dengan tenang, yaitu perlunya pembekalan diri seorang wartawan akan hal kejurnalistikan, jika perlu seorang calon wartawan harus memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan kejurnalistikan yang kuat, sehingga tindak kekerasan dan penyelewangan dapat dihindari.

Peran Wartawan sebagai wadah partisipasi publik dalam membentuk opini sangat penting dan strategis. Dalam konteks demokrasi, wartawan berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah, serta sebagai sarana komunikasi yang memungkinkan warga untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Adapun wartawan yang berfokus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya, memungkinkan masyarakat untuk memiliki pengetahuan yang luas dan baik serta dapat memahami berbagai isu dan masalah yang ada.

Dengan demikian, masyarakat dapat membentuk opini yang berbasis pengetahuan dan pemahaman yang baik, serta dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pemerintah.

Selanjutnya ada wartawan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat di dalam proses pengumpulan dan penyajian berita, para warga juga memainkan peran penting di dalam membentuk opini. Dengan memberikan suara kepada warga, wartawan memungkinkan masyarakat untuk terlibat lebih dalam proses pengambilan keputusan dan mempengaruhi agenda publik.(*)

 

Oleh : Pinnur Selalau
Editor : Melia Efrianti S.H.

Tinggalkan Balasan

You cannot copy content of this page