Back to Top

close
Presiden Dorong Konsistensi Transformasi Pengelolaan Kekayaan Alam Indonesia

Presiden Dorong Konsistensi Transformasi Pengelolaan Kekayaan Alam Indonesia

    Jakarta (BP) _ Presiden Joko Widodo yakin Indonesia akan masuk ke dalam negara dengan ekonomi paling besar di dunia. Hal tersebut bisa dicapai jika seluruh pihak tetap menjaga konsistensi dalam melakukan transformasi untuk mengelola potensi dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI), di Balai Sarbini, Jakarta, pada Selasa, 11 Oktober 2022.

    “Target dari yang sudah kita hitung nanti di tahun 2030-an, Indonesia akan masuk nomor 7 GDP yang paling besar dunia dan pada saat Indonesia emas, hitungan kita, kita sudah masuk ke 4 besar atau 5 besar ekonomi dunia, asal konsistensi ini terus kita jaga,” jelasnya.

    Presiden menyebut bahwa konsistensi yang harus dijaga adalah dalam transformasi pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki, salah satunya adalah secara konsisten menghentikan ekspor bahan mentah melalui hilirisasi industri yang telah dilakukan.

    “Konsistensi itu terus kita jaga dan terus kita ingatkan, jangan kembali ke ekspor mentah lagi, hati-hati kita semuanya harus mengingatkan ini. Meskipun sekali lagi, kita digugat tapi kalau kita digugat ragu-ragu dan muncul lagi, kapan lagi kita akan bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita,” tegas Presiden.

    Selain itu, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa upaya lain yang dapat menciptakan lompatan nilai tambah ekonomi adalah dengan melakukan pengambilalihan saham perusahaan asing yang mengelola potensi kekayaan alam Indonesia, seperti yang sudah dilakukan terhadap PT Freeport Indonesia dan Blok Rokan.

    “Ini ada sebuah transformasi teknologi, ada sebuah transformasi ekonomi yang kadang-kadang kita enggak sadar,” ucap Kepala Negara.

    “Dulu ya dapat dividen 9 persen, sekarang kita dapat dividen 51 persen, dapat pajaknya jelas lebih besar, dapat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kemudian dapat bea ekspor juga lebih besar, setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka, kita 70 persen itu masuk ke negara, dari sebelumnya hanya dividen 9 persen,” sambungnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. (*)

    Pewarta : Nurdin Kmn/ Bintang Pewarta

    Sumber : Siaran Pers Setpres

     

    Please follow and like us:

    Related post

    Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah SDN 1 Trans Tanjungan

    Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah SDN 1 Trans Tanjungan

    Lampung Selatan (BP) – SDN 1 Trans Tanjungan pada Senin, 11 November 2024 menyelenggarakan acara serah…
    SKH Medinas Lampung Rayakan HUT ke-10

    SKH Medinas Lampung Rayakan HUT ke-10

    Bandar Lampung (BP)_Hari ini, Tepat pada 9 November 2024, Surat Kabar Harian (SKH) Medinas Lampung memasuki…
    Polres Lampung Timur Tangkap Seorang TKI Terlibat Aksi Tindak Pidana Perdagangan Orang

    Polres Lampung Timur Tangkap Seorang TKI Terlibat Aksi Tindak Pidana Perdagangan Orang

    LAMPUNG TIMUR (BP) – Tim Satuan Reskrim Polres Lampung Timur, menggelandang seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang…

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You cannot copy content of this page