BP LAMSEL _ Disampaikan Suwarno, pada Rabu 4 januari 2023 bahwa benar Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi. Penjaga Post Pemantau GAK di desa Hargo Pancuran kecamatan Rajabasa itu membenarkan laporan kebencanaan geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Post Pemantauan GAK di desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lamsel. tersebut.
Dalam laporan itu diketahui teramati 2 kali letusan dengan tinggi 300-1000 meter dan warna asap kelabu hitam. Terekam dalam visual CCTV teramati asap putih tipis-sedang tinggi lk. 59-150 meter, akan tetapi tidak terdengar suara dentuman sementara ombak laut dalam keadaan tenang.
Kata Suwarno ,“ Pada, Selasa 3 Januari 2023 sekitar pukul 16:38 Wib terjadi 1 kali letusan dengan ketinggian asap 100 meter,” katanya.
Dan “ Hari ini terjadi 2 kali , terakhir Sekitar pukul 15:09 Wib terjadi kembali 1 kali letusan dengan ketinggian kolom asap berkisar 3000 meter dari puncak kawah GAK,” jelas Suwarno.
Penjaga Post Pemantau GAK tersebut memastikan tentang munculnya abu vulkanik seiring dengan erupsi Gunung Anak Krakatau adalah fenomena yang wajar
“Masyarakat, diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah dan selalu memakai masker agar abu vulkanik tidak terhisap dan juga menghindari paparan abu vulkanik, tetap patuhi rekomendasi dari badan geologi,” himbaunya.
Sampai saat ini masih terjadi erupsi menerus, sedangkan kondisi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup condong ke arah timur. Suhu udara 28-29 °C dan kelembaban udara 53-56 %. (*)
Pewarta : Nurdin Kmn.
Sumber : PVMBG/mnb