Kegiatan tersebut tidak sedikitpun luput atau lepas dari pantauan Tim Pemberitaan Kodim 0421/Lamsel yakni “Tim penerangan Kodim 0421/Lamsel“. Dari Team inilah berita dan perkembangan di lokasi TMMD disebarluaskan ke media, baik media cetak, elektronik, maupun media online.

Team penerangan tersebut adalah salah satu team kecil yang berjumlah 2 orang. Dalam tugasnya bertanggungjawab melaporkan kegiatan 1×24 jam dari mulai apel pagi, kerja di lapangan sampai apel malam bahkan sampai kegiatan malam pun harus dilaporkan.

“Taem pendim sangatlah penting peranannya dalam setiap pemberitaan TMMD yang berlangsung. Karena masyarakat luas bisa memantau kerja anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD dan warga masyarakat Desa Budi Lestari, Kecamatan Tanjung Bintang.

” Bukan kami berniat mencari popularitas atau sensasi, namun bagi kami pemberitaan atau bekerja adalah bentuk pelaporan kepada masyarakat. Bahwa kami (TNI) ada bersama rakyat untuk membangun NKRI,” tambah Dandim.

Taem penerangan Kodim 0421/ Lamsel dipimpin Sertu Ryo Dahlan Prabowo bersama Serda Imron Rosadi.

Mereka yang selalu bekerja dari pagi sampai malam mencari dan menghimpun berita di lapangan. Setelah dihimpun, selanjutnya dikirim ke para media/wartawan untuk disebar luas ke media massa.

Terpantau oleh awak Media, Jumat sore 31 Mei 2024 Tim Pendim 0421/ Lamsel sedang melakukan aktifitas dan tugas rutinya.

Ditemui dilapangan saat bersama sama warga masyarakat kades menerangkan tentang manfaat
Kegiatan TMMD ke 120 Kodim /Lamsel, di desa Budi Lestari Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan,
Kepala Desa Budi Lestari, M Mahbud mengucapkan
” Jembatan ini adalah satu-satunya akses penghubung antara desa Budi Lestari, Desa Sinar Ogan dan ke Desa Sinar karya sekaligus ke Desa Tanjung harapan, terangnya.
Masih menurut kades, jembatan ini sangat-sangat dibutuhkan oleh masyarakat, rusaknya jembatan ini tahun lalu ini menyusahkan semua masyarakat kami, terutama anak-anak sekolah generasi emas bangsa kita ini, untuk mereka ke sekolah yang seharusnya cukup ditempuh dengan waktu 10 menit, ketika ini rusak kemarin, sebelum dibangunnya jembatan ini mereka harus muter sampai sejauh 7 KM, sehingga anak-anak kami ini butuh waktu setengah jam lebih untuk bisa sampai ke sekolahan, dan juga masyarakat untuk beraktivitas seperti mengeluarkan hasil bumi bercocok tanam yang lain itu sangat terganggu dan membutuhkan biaya yang lebih besar, yang seharusnya mungkin biaya cukup dengan angka 10.000 rupiah dengan putusnya jembatan kemarin ini bisa mencapai 20.000 rupiah, jadi kami sangat sangatlah sedih,ketika jembatan ini putus, terangnya.

Alhamdulillah di tahun ini TMMD ke 120 jatuh di Desa Budi Lestari dan “saya ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya” kepada Bapak Letkol Inf Esnan Haryadi DANDIM 0421/ Lamsel sekaligus pemerintahan daerah atau Bupati Lampung Selatan yang telah memberitakan TMMD di Desa Budi Lestari, semoga pembangunan yang ada ini manfaat untuk umat banyak dan menopang perekonomian yang ada di Desa Budi Lestari dan terima kasih, terang kades.

Ditemui dilokasi Dan SSK Kapten Inf Tarekat, menjelaskan tugas dan pungsi Pendim yang ada di lapangan adalah sangat vital sekali selain memberikan keterangan dan laporan rutin ke atasan juga dituntut untuk bisa bekerja secara profesional dan bisa bekerja sama dengan semua yang di perlukan di lapangan, terang Dan SSK.

“Ibarat jarum jatuh di tumpukan jeramipun di lokasi TMMD kami harus tahu. Seluruh kegiatan TMMD ada dalam pantauan kami, baik siang maupun malam. Pekerjaan yang dilakukan anggota Satgas Tim Pendim 0421/ Lamsel sehari-hari dari mulai apel pagi sampai dengan apel malam kalau ada kegiatan tim Pendim selalu memantau giat tersebut,” tutup Dan SSK Kapten Inf Tarekat. (*)

Pewarta : Nurdin Kamini