Y20 Ajang Pemuda Menjadi Agen Perubahan

PAPUA BARAT (BP) – Presidensi G20 Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memberikan spektrum baru bagi seluruh negara anggota mengenai pencapaian yang telah dilakukan tuan rumah dalam melakukan pemmbangunan di segala sektor. Terutama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup generasi mudanya.

Demikian yang terungkap dari pertemuan Pre-Summit 4 Y20 Indonesia bertajuk Diversity and Inclusion yang diadakan secara hibrida di Manokwari, Papua Barat, 18-19 Juni 2022. Acara ini merupakan Side Event dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia di mana pertemuan tingkat kepala negara dan kepala pemerintahan akan digelar di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022 mendatang.

Pada hari pertama Pre-Summit 4 Y20, Sabtu (18/6/2022) malam, hadir sebagai pembicara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani, dan Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani.

Hadir juga Asisten Deputi Bidang Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Wisler Manalu mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid. Tuan rumah diwakili Sekretaris Daerah Papua Barat Nathaniel Dominggus Mandacan menggantikan Penjabat Gubernur Papua Paulus Waterpauw yang sedang dinas ke Jakarta.

Nathaniel saat membacakan sambutan Pj. Gubernur Papua Barat mengatakan bahwa Pre-Summit Y20 ini adalah peristiwa monumental karena merupakan pertemuan global pertama yang diadakan di wilayahnya. Pertemuan ini diyakini dapat memberi dampak secara nasional dan global karena peserta yang hadir adalah anak-anak muda sebagai pemimpin masa depan.

Pihaknya berharap kegiatan tersebut mampu melahirkan rekomendasi kepada para pemimpin G20 mengenai peran penting keberagaman dan inklusi serta berkontribusi bagi masa depan bangsa. Ia juga mengajak para peserta untuk memberikan pemikiran, ide-ide kreatif dan inovatif sebagai bentuk calon pemimpin masa depan. “Mari bentuk dan siapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan. Jadilah pemuda yang berkualitas dan penuh integritas serta visioner bagi diri sendiri, bangsa, dan dunia,” kata Sekda.

Ajakan untuk lebih kreatif dan percaya diri juga disampaikan Jaleswari dalam sesi berikutnya. Ia mengajak seluruh pemuda untuk memberi masukan positif dan bahkan kritik kepada pemerintah. Tentunya didukung oleh detail analisa yang mendalam serta akurat. Ini sebagai pengingat agar pemerintah terus berupaya membawa bangsa ini semakin sejahtera.

Menurutnya, pemerintah berkewajiban untuk memastikan bahwa unsur substantif peraturan dan kebijakan publik dirumuskan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan. Selain itu mencerminkan proporsionalitas, perlindungan, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Ia yakin ada banyak cara yang dapat dilakukan anak-anak muda untuk memastikan setiap regulasi, kebijakan publik, dan rekomendasi kebijakan selalu berjalan sesuai prinsip HAM. Salah satunya melalui ide-ide kritis yang dapat disampaikan melalui platform media sosial sehingga menginspirasi yang lainnya. “Generasi muda dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menjaga setiap kepentingan rakyat,” ujarnya.

Sumber:Indonesia.go.id

Tinggalkan Balasan

You cannot copy content of this page